Sentuh Tanahku, Cara Baru Generasi Muda Melacak dan Menjaga Aset Tanah

8 hours ago 5

BANTEN – Dunia pertanahan kini tak lagi identik dengan tumpukan berkas, map tebal, dan antrean panjang di kantor pelayanan. Di era digital seperti sekarang, generasi muda mulai beradaptasi dengan teknologi, termasuk dalam mengelola dan memantau aset tanah. Salah satu inovasi yang paling banyak digunakan adalah aplikasi Sentuh Tanahku, layanan digital resmi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Bagi Helen (30), seorang karyawan perbankan asal Banten, kehadiran aplikasi Sentuh Tanahku menjadi pengalaman baru dalam mengenal dunia pertanahan. Sejak memiliki sebidang tanah pada tahun 2020, ia mulai mencari cara mudah untuk memantau status kepemilikannya — hingga akhirnya menemukan solusi lewat aplikasi tersebut.

“Sebelum tahu ada Sentuh Tanahku, rasanya kalau urusan tanah itu ribet banget. Tapi sekarang lebih mudah karena bisa cek langsung dari handphone saja. Kalau kita daftar pakai NIK, otomatis semua aset atas nama kita muncul di menu Sertipikatku. Jadi bisa langsung kelihatan kita punya apa saja,” tutur Helen saat berkunjung ke stan Kementerian ATR/BPN di Livin Festival PIK 2, Banten dikutip Radar Sukabumi pada halaman resmi website Kementerian ATR/BPN pada Jumat (17/10/2025).

Helen menceritakan, berbagai fitur dalam Sentuh Tanahku sangat membantu masyarakat modern yang ingin serba cepat dan efisien. Misalnya, fitur Cari Berkas, yang memungkinkan pengguna melacak progres pengurusan berkas pertanahan tanpa harus datang langsung ke Kantor Pertanahan.

“Kalau lagi ada pengurusan tinggal pakai Cari Berkas, dari situ kita bisa lihat proses permohonannya sampai mana. Jadi efisien, gak mesti bolak-balik ke Kantor Pertanahan,” jelasnya.

Helen juga merasa lebih tenang ketika menerima Sertipikat Elektronik untuk tanah miliknya. Menurutnya, sistem digital membuat dokumen kepemilikan lebih aman dari risiko kehilangan, kerusakan, atau pemalsuan.

“Usia-usia segini kan senang ya, daripada kita harus dilaminating dokumennya gitu, itu kan jadul banget. Yang penting sekarang kita punya berkas elektroniknya dan bisa langsung dilihat dari Sentuh Tanahku,” ujarnya sambil tersenyum.

Bagi Helen, Sentuh Tanahku bukan hanya aplikasi, tapi juga pengingat penting bagi masyarakat untuk menjaga dan mengelola aset tanah mereka. Ia bahkan sering mengajak keluarga dan teman-temannya untuk mulai menggunakan aplikasi ini.

“Kita generasi muda harusnya ikut bantu ingatkan orang tua, karena masih banyak yang gak aware, padahal punya banyak sertipikat. Keluarga saya pernah kasus dulu beli tanah, terus gak tahu jadi apa karena gak dicek lagi. Saya bilang, download deh Sentuh Tanahku, bisa lihat di situ lengkap datanya, jadi mulai maintain,” cerita Helen.

Aplikasi Sentuh Tanahku memang memiliki fungsi ganda sebagai alat pelacakan aset, sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya legalitas tanah. Dengan tampilan yang sederhana dan akses berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), pengguna bisa mengetahui status tanah mereka secara real-time, termasuk lokasi bidang di peta digital.

Digitalisasi Pertanahan, Gaya Hidup Baru yang Aman

Transformasi digital di sektor pertanahan merupakan bagian dari langkah besar Kementerian ATR/BPN untuk menghadirkan layanan publik yang cepat, efisien, dan akuntabel. Melalui Sentuh Tanahku, masyarakat kini tak hanya dimudahkan dalam urusan administratif, tapi juga diberdayakan untuk lebih sadar akan nilai dan keamanan aset tanah mereka.

Helen percaya, semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi ini, semakin tinggi pula kesadaran untuk menjaga tanah-tanah warisan dan investasi agar tidak terbengkalai.

“Paling gak kalau sudah tercatat di aplikasi, kelihatan aset-asetnya, orang jadi lebih aware. Kita tahu, oh ya kita punya aset ini, berarti harus dijaga,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |