SUKABUMI – Sebuah inovasi baru lahir dari SDN Suryakencana CBM Kota Sukabumi. Sekolah ini resmi meluncurkan program Air Minum Siap Konsumsi yang diberi nama “Air Untuk Semua” (AUS). Program ini menjadi wujud nyata kepedulian sekolah terhadap kesehatan, kebersihan, dan kepedulian lingkungan, sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan di lingkungan pendidikan dasar.
Kepala Sekolah Usep Bagja menuturkan, ide ini muncul dari pengamatannya terhadap kebiasaan para siswa yang setiap hari membawa bekal air minum dari rumah. Ketika siang hari, banyak di antara mereka yang air minumnya sudah habis, sehingga terpaksa membeli air kemasan di kantin. “Dari situ saya melihat dua hal. Pertama, anak-anak perlu kemudahan untuk tetap terhidrasi dengan baik selama di sekolah. Kedua, saya juga melihat tumpukan botol plastik bekas air minum kemasan yang menjadi sampah. Hal inilah yang mendorong kami menciptakan solusi berupa air siap minum di sekolah,” jelasnya.
Usep menjelaskan bahwa proses pembuatan sistem air siap minum ini tidak dilakukan sembarangan. Pihak sekolah mendatangkan tenaga ahli untuk merancang dan memasang instalasi penyaringan air sesuai dengan standar higienitas air layak konsumsi.
“Kami melakukan pemeriksaan di laboratorium sebanyak lima kali. Tiga pemeriksaan terakhir hasilnya sangat baik, dan bahkan ketika diuji kembali di laboratorium daerah, hasilnya pun tetap bagus. Alhamdulillah, air ini benar-benar aman untuk diminum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Usep menegaskan bahwa sistem instalasi air AUS telah mengikuti standar operasional baku. “Air dari sumur masuk ke toren penyimpanan utama, kemudian melewati beberapa tahap penyaringan sebelum akhirnya keluar melalui keran siap minum. Semua prosesnya sesuai standar, sehingga hasil akhirnya terjamin kebersihannya,” imbuhnya.
Air yang digunakan dalam program AUS bersumber dari sumur dalam milik sekolah yang terkenal sangat stabil. “Sumur ini luar biasa. Bahkan saat musim kemarau panjang, airnya tidak pernah kering atau surut. Setiap hari kami bisa menyediakan sekitar 3.000 liter air siap minum. Dengan jumlah siswa sekitar 900 orang, anak-anak bisa mengambil air sepuasnya,” kata Usep.
Program AUS dilengkapi empat titik keran air minum, tiga di area dalam sekolah dan satu di luar area gerbang sekolah. Titik luar ini secara khusus disediakan bagi para orang tua yang menjemput atau mengantar anak. “Kami juga menyediakan gelas sekali pakai, sehingga para penjemput atau tamu sekolah pun bisa ikut menikmati air minum yang kami sediakan,” tambahnya.
Seluruh pendanaan program ini bersumber dari Dana Operasional Sekolah (BOS) yang telah dianggarkan melalui sistem ARKAS dan direalisasikan 100 persen. “Kami pastikan semua penggunaan dana transparan dan sesuai rencana. Ini bentuk pelayanan kami kepada seluruh warga sekolah,” ujar Usep.
Selain itu, pihak sekolah juga menggandeng Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk melakukan pemeriksaan air secara rutin setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan berkala ini memastikan bahwa kualitas air AUS tetap aman dan layak konsumsi sepanjang waktu.
Menariknya, inovasi ini juga terinspirasi dari kesegaran air zam-zam. “Saya terinspirasi dari air zam-zam yang selalu segar dan menyejukkan. Ke depan, kami berencana mengembangkan sistem air dengan dua varian suhu, air dingin dan air hangat. Jadi saat musim hujan, anak-anak bisa menikmati air hangat tanpa harus menggunakan dispenser listrik. Dengan begitu, sekolah juga bisa menghemat biaya listrik,” tutup Usep dengan semangat.(wdy)

4 hours ago
5














































